TESTOSTERON MENINGKAT PASTI KESEHATAN JUGA IKUT BAIK

Testosteron merupakan hormon yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang, massa otot, kesehatan tubuh serta dorongan seks. Meski kadarnya berbeda pada wanita dan pria. Hormon ini dapat mempengaruhi libido di kedua jenis kelamin.

Hormon testosteron mempunyai peran penting dalam kehidupan seksual. Maka tak heran, banyak pria yang mencari banyak cara demi menjaga kadar testosteron dalam tubuh. Perlu diketahui, terdapat beberapa faktor yang membuat penurunan kadar testosteron. Salah satunya makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Dikutip dari Eat This, berikut beberapa makanan yang bisa menurunkan kadar testosteron:

  1. Alkohol. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat memecah estrogen yang menyebabkan penurunan produksi testosteron. Minum alkohol juga menghasilkan pelepasan endorfin yang menghasilkan hormon stres yang disebut dengan kortisol. Hormon tsb.dapat menurunkan kadar testosteron. Minum lebih dari 1 atau 2 minuman perhari dapat menurunkan kadar testosteron pada pria dengan mengganggu sinyal dari otak ke testis untuk produksi testosteron dan menurunkan kemampuan testis untuk memproduksi hormon dengan cara lain. Alkohol juga mengganggu tidur, yang menurut penelitian dapat menyebabkan penurunan 10 hingga 15% produksi testosteron
  2. Mint. Mint dikenal dengan kasiatnya yang menenangkan. Biasanya min sering digunakan dalam teh dan minuman lainnya. Namun efek menenangkan yang dihasilkan oleh mint membuat kadar testosteron pada pria menurun. Spearmint dan Peppermint terbukti memiliki dampak langsung pada testosteron.
  3.  Minuman Manis. Minuman manis seperti soda dan minuman berenergi memiliki gula tambahan yang menyebabkan berat bdan bertambah bahkan obesitas. Konsumsi minuman bersoda mempengaruhi kadar testosteron. Pasalnya bahan pemanis yang terdapat dalam minuman dapat meningkatkan lemak yang bisa menghambat produksi testosteron. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan dengan rendahnya testosteron pada pria dewasa dengan usia 20 hingga 39 tahun.
  4. Karbonhidrat olahan.  Karbonhidrat olahan dari roti dan kue memiliki dampak negatif pada kadar testosteron. Sebab, roti dan kue memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga berat badan menjadi bertambah.
  5. Daging Olahan.  Mengonsumsi daging olahan seperti sosis memiliki tinggi lemak yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Tak hanya itu, daging olahan membuat kadar testosteron menjadi rendah.  Menurut penelitian pria yang mengonsumsi daging olahan dalam jumlah tinggi mempunyai volume testosteron 15% lebih rendah dan penurunan jumalh sperma sebanyak 37%.
  6. Makanan cepat saji. Makanan cepat saji seringkali memiliki lemak yang tidak sehat, tambahan gula dan kelebihan kalori. Hal ini menyebabkan kadar testosteron menjadi menurun.
  7. Biji Rami. Meskipun biji rami dianggap sebagai makanan sehat karena memiliki sumber omega 3 yang baik, tetapi biji rami memiliki efek yang bisa menurunkan testosteron. Biji rami mengandung banyak lingan menyerupai estrogen di tubuh dan menjadi penyebab penurunan kadar testosteron.
Makanan penambah hormon testosteron ternyata sangat beragam dan tidak sulit untuk ditemukan.

Bagi pria, hormon testosteron sangatlah penting. Tidak hanya meningkatkan gairah seks atau libido saja, tapi juga mendukung kesehatan otot dan tulang, Produksi sperma, hingga pertumbuhan rambut. Seiring bertambahnya usia, kadar hormon testosteron pada pria akan menurun sekitar 1% setiap tahunnya. Namun hal ini juga bisa terjadi pada pria berusia muda.

Biasanya, hali ini disebabkan oleh beberapa metode pengobatan (kemoterapi untuk menangani kanker hingga terapi radiasi), obesitas, HIV/AIDS, sampai cedera kepala.

Beberapa makanan penambah hormon testosteron dibawah ini bisa kamu konsumsi.

1). Selama berabad-abad Jahe telah digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Bahkan jahe juga menjadi makanan penambah hormon testosteron. Pada sebuah penelitian, jahe terbukti mampu meningkatkan kadar hormon testosteron hingga 17,7% pada 75 pria yang memiliki masalh kesuburan. Dalam jangka waktu 3 bulan saja, jahe bisa meningkatkan jumlah hormon testosteron sebanyak itu. Penelitian pada hewan uji membuktikan, jahe juga mampu meningkatkan kadar hormon testosteron dan antioksidan pada tikus penginap diabetes., hanya dalam 30 hari.

2).Tuna adalah ikan yang mengandung vitamin D tinggi. Karenanya dengan mengonsumsi ikan tuna, kesehatan hormon testosteron pada pria, menjadi terjaga. Ikan yang kaya protein ini juga rendah kalori. Entah ikan tuna yang sudah dikemas dalam kaleng atau yang segar, mengonsumsinya dapat meningkatkan kadar hormon testosteron pada tubuh. Satu porsi ikan tuna bisa memenuhi kebutuhan vitamin D harianmu. Jika tidak menyukai ikan tuna, ikan seperti sarden atau salmon juga kaya akan vitamin D. Akan tetapi jangan mengonsumsi ikan-ikan ini berlebihan, 2 atau 3 porsi seminggu saja sudah cukup. karena makanan laut berpotensi mengandung merkuri yang berbahaya bagi tubuh manusia.

3).Tiram. Tiram mengandung lebih banyak zinc( seng) dibandingkan makanan lain. Kandungan zinc sangatlah penting bagi kesehatan sperma dan fungsi reproduksi pria. Jika kekurangan zinc, makan tubuh berpotensi mengalami hipogodanisme(kondisi yang membuat tubuh pria tidak menghasilkan cukut testosteron). Bahkan terdapat resiko impotensi, jika kekurangan zinc. Makanan seperti daging,unggas, hingga kacang polong merupakan makanan lain yang mengandung zinc dan bisa dikonsumsi. 

4).Susu rendah lemak yang kaya akan vitamin D, sangat dibutuhkan oleh pria, wanita, dan anak-anak. Sebab susu rendah lemak ini mengandung protein dan kalsium, yang sangat penting bagi kesehatan tulang. Selain kadar vit.D yang terkandung di dalamnya, membuat susu rendah lemak menjadi makanan penambah hormon testosteron yang sangat baik untuk pria.ua

5). Buah Delima. Buah delima adalah simbol kesuburan dan fungsi seksual yang sudah dikonsumsi sejak zaman dahulu. Kadar antioksidannya dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pengontrol stres pada pikiran. Sebuah studi membuktikan buah delima dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria maupun wanita. Setidaknya sekitar 60 partisipan yang sehat, mengonsumsi jus buah delima selama 2 minggu. Para peneliti kemudian memeriksa kadar testosteron pada air liur mereka, sebanyak 3 kali dalam sehari. Buah delima terbukti bisa meningkatkan kadar testosteron sebanyak 24% pada pria maupun wanita. Tidak hanya menjadi makanan penambah testosteron, buah delima juga bisa meningkatkan suasana hati dan tekanan darah.

6). Sayuran berwarna hijau.  Jika aktif berolahraga,tapi kadar hormon testosteron dalam tubuh masih rendah, sebaiknya kamu memakan sayuran berdaun hijau. Sayuran seperti bayam, sangat kaya akan magnesium, yang bisa meningkatkan kadar testosteron di dalam tubuh. Sebuah penelitian melibatkan 2 group responden, berisikan orang-orang yang aktif berolahraga dan mereka yang tidak. Kedua kelompok tersebut sama-sama mengalami peningkatan kadar hormon testosteron, tapi jumlahnya lebih tinggi pada mereka yang aktif berolahraga.

7). Minyak zaitun ekstra virgin. Selain bisa mengurangi resiko terserang penyakit jantung dan kanker, minyak zaitun ekstra virgin mampu meningkatkan kadar testosteron pada pria. Minyak ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E, yang dikenal sebagai antioksidan. Minyak zaitun ekstra virgin terbukti bisa meningkatkan hormon pelutein, yang menstimulasikan sel-sel dalam testis untuk memproduksi testosteron.

Penurunan kadar testosteron bisa terjadi karena konsumsi makanan tertentu secara berlebihan. Berikut berbagai makanan yang bisa memicu penurunan hormon testosteron :

  1. Produksi Kedelai.  Makanan yang terbuat dari kedelai, seperti tahu, edamame, dan isolat protein kedelai, mengandung fitoestrogen. Senyawa2 ini memiliki bentuk dan fungsi yang mirip dengan estrogen di dalam tubuh. Riset jurnal german medical science terlalu banyak mengonsumsi kedelai bisa memicu penurunan kadar hormon testosteron. Sayangnya peneliti belum menemukan hubungan antara konsumsi produk kedelai dengan perubahan kadar testosteron.
  2. Produk Susu. Makanan yang terbuat dari susu sapi mengandung hormon sintetis atau alami yang dapat memengaruhi kadar testosteron seseorang. Selain itu, sapi yang diberi pakan ternak mengandung kedelai juga dapat meningkatkan kadar estrogen dalam susu sapi. Jika dikonsumsi, hal ini juga bisa mempengaruhi kadar testosteron dalam tubuh.
  3. Alkohol.  Membatasi asupan alkohol juga membantu menyeimbangkan kadar testosteron dalam tubuh. Beberapa penelitian telah membuktikan asupan alkohol meski dalam jumlah kecil dapat menyebabkan penurunan testosteron pada pria. Sebaliknya wanita yang mengonsumsi alkohol terlalu banyak bisa mengalami kenaikan kadar testosteron, yang tentunya akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
  4. Mint. Daun mint bisa mengurangi kadar testosteron.Penelitian menemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa mint menurunkan kadar testosteron pada wanita penderita PCOS. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih mendalam untuk hal ini karena riset tersebut hanya sebatas menggunakan sampel tikus sebagai objek penelitian.
  5. Lemak jenis tertentu. Jenis lemak yang kita konsumsi juga dapat memengaruhi kadar dan fungsi testosteron. Penelitian yang mengamati pola diet para pria telah membuktikan hal ini. Dalam penelitian tersebut, terbukti konsumsi lemak trans dapat menurunkan kadar testosteron. Peneliti juga menemukan konsumsi asam lemak omega 6 yang terlalu banyak juga bisa mengurangi ukuran dan fungsi testis. Namun mengonsumsi banyak asam lemak omega 3 tak jenuh ganda dapat meningkatkan ukuran testis dan meningkatkan fungsinya.