TERAPI OTAK (BRAINWAVE)

Oleh: Ajib Mustajib

Otak sebagai Pintu Gerbang Perubahan
Pintu gerbang untuk melakukan perubahan adalah otak. Sebab otaklah yang menentukan bagaimana anda berpikir, merasakan dan bertingkah laku.
Melalui terapi gelombang otak, keseimbangan otak akan terbentuk dan pintu perubahan akan terbuka. Bahkan, perubahan tersebut dapat dirasakan saat anda pertama kali melakukan terapi ini.
Sementara itu, kondisi gelombang otak sangat menentukan pikiran dan tingkah laku anda. Sebab konsentrasi, tekanan, energi, suasana hati, kebiasaan, perilaku, reaksi dan lain2 merupakan cermin dari frekuensi gelombang otak yang anda miliki. Jadi bila ada perubahan pada frekuensi gelombang otak, kondisi anda juga akan berubah.

Penjelasan Teknis Teknologi Gelombang Otak
Jaringan otak manusia menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi (naik-turun). Gelombang listrik yang berfluktuasi ini disebut dengan gelombang otak (brainwave).
Pada tahun 1929, Hans Berger, seorang psikiater Jerman, menemukan Electroencephalography (EEG). EEG adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur gelombang listrik yang dihasilkan otak.
Di rumah sakit, laboratorium atau pusat penelitian fungsi otak manusia, kita dapat menemui EEG dan brain mapping (pemetaan otak). Kedua alat itu digunakan untuk mengamati aktivitas otak manusia. Perbedaannya, brain mapping hanya memeriksa secara fisik. Misalnya untuk mengetahui adanya gangguan dan kerusakan otak. Contohnya tumor otak, pecahnya pembuluh darah otak atau benturan pada kepala. Sementara EEG dipakai untuk memeriksa getaran, frekuensi, sinyal atau gelombang otak yang nantinya dikelompokkan ke dalam beberapa kondisi kesadaran.
Frekuensi otak manusia berbeda-beda untuk setiap fase sadar, releks/santai, tidur ringan, tidur nyenyak, trance (keadaan tidak sadarkan diri), panik dan sebagainya. Melalui penelitian yang panjang para ahli saraf (otak) di negara maju sependapat bahwa gelombang otak berkaitan dengan kondisi pikiran. Berikut ini jenis-jenis frekuensi gelombang otak dan pengaruhnya terhadap kondisi otak manusia.

a. Gamma (16 hz - 100 hz)
Gamma adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktivitas mental yang sangat tinggi. Misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, atau ketakutan. Artinya, gamma menggambarkan kondisi seseorang dalam kesadaran penuh.
Gelombang gamma ini sebenarnya masih dapat dibagi lagi, yaitu gelombang hyper gamma (tepat 100hz) dan gelombang lambda (tepat 200hz). Kedua gelombang ini merupakan gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar biasa.

b. Beta (12hz - 19 hz)
Beta adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktivitas mental yang terjaga penuh. Misalnya, ketika sedang melakukan kegiatan sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain.
Gelombang beta terdiri atas 3 kelompok, yaitu high beta (> 19hz), beta (15 - 18 hz), dan lowbeta (12 - 15 hz).High beta dan beta merupakan transisi dengan getaran gamma.

c. Sensori Motor Rhytm (12 hz - 16 hz)
Sensori motor rhytm atau biasa disebut SMR (masih termasuk dalam kelompok getaran lowbeta) adalah gelombang yang dapat membuat orang fokus atau berkonsentrasi. Apabila seseorang tidak menghasilkan gelombang ini, otomatis dirinya tidak akan mampu berkonsentrasi. Contohnya, penderita epilepsi, ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder), dan autis.
Penderita gangguan diatas harus disembuhkan dengan terapi yang tepat agar otaknya bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Misalnya, dengan teknik neurofeedback (mirip terapi meditasi, tetapi efek yang dihasilkan lebih besar dari meditasi).

d. Alpha (8 hz - 12 hz)
Alpha adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami relaksasi atau mulai istirahat dengan gejala mata mulai menutup atau mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur. Tepatnya, pada masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hipnosis untuk memberikan sugesti kepada pasiennya. Lalu, orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha.Frekuensi alpha 8 - 12 hz merupakan frekuensi pengendali dan penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. 
Anda dapat mengingat mimpi karena ada gelombang alpha. Kabur atau jelasnya sebuah mimpi yang dapat diingat, tergantung pada kualitas dan kuantitas gelombang alpha saat bermimpi.

e. Theta (4 hz - 8 hz)
Gelombang otak yang terjadi saat seseorang mengalami tidur ringan atau sangat mengantuk disebut gelombang theta. Biasanya ditandai dengan kondisi napas yang melambat dan mendalam.Selain dalam kondisi tertidur, beberapa orang juga dapat menghasilkan gelombang otak ini dalam kondisi tertentu. Misalnya, dalam kondisi trance (keadaan tidak sadarkan diri), hipnosis, meditasi dalam, berdoa, atau menjalani ritual agama dengan khusyuk. Selain itu, orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana, atau tenaga dalam juga dapat menghasilkan gelombang theta saat mereka latihan atau menyalurkan energi kepada orang lain.
Kemudian bayi dan balita yang rata-rata tidurnya lebih dari 12 jam dalam seharipun menghasilkan gelombang alpha dan theta. Sebab gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, mereka akan cepat belajar dan menerima perkataan dari orang lain. 
Gelombang theta juga menyebabkan munculnya daya imajinasi pada anak-anak. Misalnya, ketika mereka bermain mobil-mobilan, imajinasi mereka aktif. Dengan begitu, permainan menjadi sangat seru.
Pernahkan anda mendengar berita kecelakaan yang menewaskan banyak korban, tapi ada bayi yang selamat? Hal ini dikarenakan setiap bayi atau balita hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta (disebut juga 'gelombang ajaib'). Sementara itu, fase gelombang theta juga dapat dihasilkan ketika kita memiliki perasaan dekat dengan Tuhan. Anda mungkin pernah mengalaminya saat berdoa, meditasi, atau melakukan ritual agama. Dengan dasar inilah "God Spot" (salah satu bagian otak yang berperan untuk mencerna hal-hal gaib) ditemukan.

f. Delta (0,5hz - 4 hz)
Delta adalah gelombang otak yang mempunyai amplitudo (simpangan terjauh dari titik keseimbangan pada getaran) yang besar dan frekuensi rendah, yaitu dibawah 3 hz. Apabila anda tertidur lelap tanpa mimpi, otak akan menghasilkan gelombang ini.
Fase delta juga disebut sebagai fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Sebab saat tertidur lelap, tubuh akan melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan memproduksi sel-sel baru.

g. Schumann Resonance (7,83 hz)
Schumann resonance yang termasuk ke dalam kelompok theta adalah getaran alam semesta pada frekuensi 7,83 hz. Jika otak seseorang mampu menghasilkan dan mempertahankan frekuensi ini, ia akan memiliki kemampuan supernatural. Misalnya, ESP (Extra Sensory Perception), telepati, dan fenomena psikis lainnya. Anak genius yang biasanya memiliki kemampuan ESP atau disebut anak indigo, dapat memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan.

Metode Stimulasi Gelombang Otak

a.Metode Stimulasi Audio : getaran suara tertentu yang didengar telinga akan menggetarkan otak.
b. CES (Cranical Electro Stimulation) ; adalah pengobatan untuk kegelisahan, depresi, insomania, stres, dan kecanduan obat menggunakan arus listrik di kepala pasien. Tentu saja arus listriknya berskala kecil  (mA= milliAmpere)
c. Chakra ; menurut filsafat yoga, chakra adalah pusat energi di dalam tubuh yang terletak di sepanjang tulang belakang.
d. Aktivasi Bio-Harmonik dan DNA
e. Warna ;  warna memang sangat kuat, tapi bisakah frekuensi warna diterapkan pada stimulasi otak?
f. Astral Badan ; Astral adalah daerah peralihan antara dunia nyata atau jasmani dengan dunia roh.

Tingkatan dan Efek Frekuensi Audio

1. 0,5 - 3 hz Menyembuhkan kontraksi otot & sakit kepala
2. 0,5 - 4 hz Menyembuhkan sakit kronis
3. 4,5 hz       Berguna bagi aktivitas perdukunan atau alam gaib.
4. 4 - 8 hz     Menyebabkan kondisi tertidur
5. 5 - 8 hz      Menenangkan diri
6. 6 - 9 hz      Mengurangi rasa gelisah dan memicu lucid dreaming (mimpi yg bisa dikendalikan)
7. 6 - 12hz     Menguatkan sistem kekebalan tubuh
8. 7,83 hz      Merupakan resonansi schumann/ frekuensi gelombang elektromagnetik yang berjalan mengitari ionosfer bumi. Berguna untuk memicu berbagai pengalaman spiritual
9. 8 - 10 hz   Mempelajari informasi baru dan menghafalkan (bukan memahami) sesuatu.
10. 8 - 12 hz Menenangkan dan menghilangkan kecemasan.
11. 8 - 14 hz Mengontrol kelelahan dan kecemasan
12. 8,4 hz     Menimbulkan relaksasi yang dalam.
13. 9 hz        Mengontrol rasa sakit (berhubungan dengan cahaya)
14. 10hz        Mengontrol rasa sakit, relaksasi, pembiusan & kegelisahan
15. 10 - 22 hz Menangani penderita hyperaktif atau ADHD. Selain itu dapat meningkatkan IQ
16. 14 hz       Frekuensi ini digunakan bergantian dengan 22 hz, dapat meningkatkan nilai pada studi di perguruan tinggi.
17. 15 - 20 hz Telah digunakan dalam beberapa studi untuk meningkatkan kinerja kognitif.
18. 12 - 15 hz Menimbulkan perasaan rileks dan menenangkan tubuh.
19. 18 hz        Meningkatkan tenaga atau energi
20. 18 - 24 hz Menyebabkan sakit kepala dan kecemasan
21. 20+ hz      Menyebabkan efek negatif, yaitu kecamasan dan sakit kepala
22. 22 - 40hz Memicu pengalaman raga sukma (berada diluar tubuh)
23. 30 - 50 hz Membantu mengatasi migrain ( telah diuji dg.stimulasi cahaya)
24. 36 - 40 hz Mengolah informasi tingkat tinggi
25. 40hz         Memberikan energi, efek fokus
26. modulasi 10-60hz Merusak mental,karena frekuensi ini berada di luar pola gelombang otak.

Binaural Beat dan Monaural Beat

Stimulasi gelombang otak dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu binaural beat dan monaural beat.Beat adalah beberapa frekuensi getaran nada yang dimainkan naik atau turun secara bersamaan. Kemudian terbentuklah gelombang tunggal yang biasanya dikenal sebagai dua nada atau lebih. Binaural beat & monaural beat terjadi sebagai hasil penjumlah dua gelombang yang sangat dekat itu. Artinya keduanya menambah dan mengurangi jumlah frekuensi satu sama lain.

a. Binaural Beat (memerlukan otak u/memproses frekuensi yang diterima)
Adalah respon auditori batang otak yang berasal dari inti sel masing-masing belahan otak.
Ketika otak menerima sinyal yang berbeda dari setiap telinga, otak akan menggabungkan dua sinyal tadi untuk menciptakan hasil yang sama. Seolah-olah , kedua nada tadi benar2 bermain bersama. Keunikan inilah yang membuat binaural beat lebih sering dipilih daripada monaural beat.
Terapi gelombang otak dengan binaural beat harus memerhatikan nada terendah dan nada tertinggi. Nada terendah disebut Carrier, nada tertinggi disebut Offset. dan perhitungan dari keduanya disebut waveform sum. Misalnya, saat melakukan terapi gelombang otak, telinga kiri mendengarkan gelombang yang naik turun pada kisaran 200 hz (offset). Lalu otak kanan mendengarkan gelombang yang naik turun pada frekuensi 180 hz (carrier). Jadi kisaran gelombang yang sedang anda dengarkan adalah 200 hz - 180 hz = 20 hz (waveform sum).
Perbedaan nada gelombang tertinggi dan terendah (waveform sum) harus kurang dari 25 hz. Angka ini adalah batas kemampuan otak dalam membedakan dua gelombang yang di tangkap telinga. Jika selisih antara dua gelombang lebih dari 25hz otak akan menganggap kedua gelombang itu berfrekuensi sama atau tunggal. Akibatnya efek terapi tidak tercapai.
Yang harus diperhatikan adalah : 
1. Binaural beat harus menggunakan frekuensi pembawa sebesar 440 hz
2. Gunakan binaural beat yang perbedaan kedua nadanya dibawah 25hz, sehingga tidak akan bercampur.Jika perbedaan diatas 25hz, gelombang akan dianggap tunggal oleh otak.

b. Monaural Beat ( tidak memerlukan otak u/memproses kembali frekuensi yg.diterima)
Monaural beat diproduksi di hampir setiap frekuensi (bahkan di luar 900 hz). Ia juga dapat dirasakan jika kedua gelombang yang diterima otak dipisahkan oleh frekuensi nada lebih dari 25 hz.
Kelemahannya :
1. Agar manaural beat tetap bisa mempertahankan efeknya nada harus memiliki amplitudo yang sama.
2. Agar monaural beat dapat menstimulasi otak secara baik (signifikan), monaural beat harus berada pada volume yang cukup keras bagi sipendengar untuk bisa menangkap modulasi (proses perubahan gelombang agar sinyal bisa membawa informasi) yang seharusnya.

Mempunyai keuntungan tambahan salah satunya adalah adanya daya hipnotis

Suara Audio yang digunakan untuk Terapi
Suara audio yang digunakan untuk menstimulasi otak tidaklah seperti suara musik yang biasa anda dengar. Format audio yang digunakan untuk menstimulasi (merangsang) gelombang otak berupa MP3 atau WAV. Jadi jangan heran bila bunyi audio stimulasi otak terdengar seperti suara gemuruh. Sebab inilah yang berfungsi untuk terapi. Untuk menciptakan kondisi rileks atau santai, terapi gelombang otak sebaiknya disertai dengan background (latar belakang) musik relaksasi, meditasi, atau suara alam (seperti burung, ombak, air, binatang malam, atau hutan). 
Semua audio terapi gelombang otak, pada umumnya dibuat dengan teknologi monaural beat dan binaural beat. Disarankan memakai speaker stereo dan menggunakan headphone ketika melakukan terapi gelombang otak.

Ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang tidak boleh menggunakan terapi ini(seizin dokter)
1. Penderita Epilepsi
2. Pengguna alat pacu jantung
3. Orang yang mudah mengalami kekejangan.(seizures)
4. Orang yang sedang dalam perawatan dokter
5. Wanita Hamil
6. Remaja berusia dibawah 18 tahun.

Agar terapi gelombang otak berjalan dengan lancar dan maksimal :
1. Menggunakan headphone yang berkualitas
2. Memilih seri terapi yang sesuai dengan kebutuhan, Sebab sekarang terdapat banyak sekali seri terapi audio.
3. Minum segelas air sebelum memulai sesi.
4. Mengatur posisi senyaman mungkin.
5. Menutup mata untuk mengurangi rangsangan dari luar yang diterima otak.
6. Mendengar audio gelombang otak dengan sikap ikhlas, menerima dan terbuka.
7. Terapi gelombang otak dapat mengakibatkan sakit kepala vaskular (sakit kepala karena pembuluh darah otak tidak berfungsi dengan normal). Diatasi dengan pijatan lembut.
8. Jika pikiran2 yang tak diundang datang, biarkan saja. Lalu, perlahan-lahan kembalikan fokus pada penghayatan indra pendengaran.
9. Mendengarkan audio terapi gelombang otak 2x sehari sambil menutup mata.
10. Audio terapi gelombang otak memberikan pesan subliminal; adalah pesan yang tidak dapat didengar oleh telinga, tapi dapat ditangkap dengan jelas oleh pikiran bawah sadar. Jadi tidak dianjurkan melakukan terapi sambil mengemudi, karena anda masuk dalam kondisi hipnosis.

Selain target tertentu yang bisa dicapai, terapi ini juga memiliki beberapa efek yang berguna bagi tubuh, yakni :
1. Meningkatkan zat-zat tubuh yang berguna. Salah satunya adalah serotonin. Serotonin berfungsi mengontrol suasana hati.
2. Meningkatkan sirkulasi darah dan panas tubuh, disebabkan oleh berkurangnya keteganggan otot.
3. Meningkatkan kestabilan emosi.
4. Meningkatkan energi.
5. Meningkatnya memori dan pikiran yang terorganisir.
6. Meningkatnya penerimaan untuk teknik psikologis, seperti hipnosis.

Namun,perlu diingat saat melakukan audio terapi gelombang otak, akan muncul beberapa efek samping. Tapi tidak perlu khawatir, hal ini normal dan akan berangsur-angsur menghilang. Berikut ini beberapa efek samping tersebut :
1. Meningkatnya produksi air liur, disebabkan tubuh rileks.
2. Kenangan yang muncul kembali. Wajar bila anda tiba-tiba teringat akan hal-hal yang telah terlupakan.
3. Gatal. Banyak orang mengalami gatal-gatal disekujur tubuh saat pertama kai menggunakan gelombak otak. Cobalah untuk mengabaikannya. Menanggapi dan menggaruknya hanya akan membuat rasa gatalnya berambah parah. Ambil napas dalam-dalam (melalui perut), keluarkan perlahan-lahan, lalu abaikan rasa gatalnya. Lama-kelamaan rasa gatal akan hilang dengan sendirinya.

Waktu terbaik melakukan terapi gelombang otak
a. Jika terapi audio berisi gelombang alpha, dengarkanlah saat anda akan beristirahat/menjelang tidur. Sebab gelombang alpha terjadi saat seseorang berada diantara alam sadar dan tidak sadar.
b. Jika terapi audio yang anda dengarkan berisi gelombang beta, saat paling baik adalah pada pagi hari. Hal ini dapat menjadi stimulasi yang baik untuk membantu anda memulai hari.
c. Gelombang theta biasa dialami otak pada saat tidur ringan atau mengantuk.
d. Kondisi delta adalah kondisi yang diperlukan pada saat tidur, terhipnosis.
e. Gelombang gamma memicu seseorang untuk berada dalam kesadaran penuh. jadi sebaiknya jangan saat ingin tidur.
f. Gelombang sensori motor rhytm (SMR) masih termasuk dalam kelompok beta. Sebaiknya pada pagi hari.

Khasiat Terapi Gelombang Otak
1. Meningkatkan kecerdasan, konsentrasi dan daya ingat
2. Raga sukma dan lucid dream
3. Meditasi
4. Membuka dan memperkuat aura
5. Penyembuhan dan kesehatan
6. Menambah tinggi badan
7. Mengatasi gangguan tidur
8. Menghilangkan stres
9. Meningkatkan percaya diri
10. Menambah nafsu makan
11. Perawatan kulit dan awet muda
12. Menurunkan berat badan
13. Menarik cinta
14. Penanganan hiperaktif (ADHD)
15. Menghilangkan kecanduan dan kebiasaan negatif
16. Penderita autis
17. Meningkatkan daya seks wanita
18. Meningkatkan daya seks pria
19. Meningkatkan motivasi.

Makanan yang baik untuk perkembangkan otak
Daun kemuning,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar