ENNEAGRAM DAN PERTUMBUHAN SPIRITUALITAS

oleh:pdt.Stefanus Christian Haryono MA,CF

Enneagram mengidentifikasikan 9 type kepribadian. Setiap tipe memiliki keunikan yang mencerminkan sifat dan sikap yang sangat berpengaruh dalam relasi.

Enneagram adalah untuk mengingatkan "siapakah diriku" dan "mengundang kembali pulang ke rumah" bahwa setiap kita dilahirkan dengan tipe kita sendiri.

Secara theologis, Enneagram menegaskan bahwa setiap kita secara pribadi adalah manifestasi sorgawi. Sembilan tipe kepribadian bukanlah sebagai dogma melainkan sebagai the way of looking.

Dalam peziarahan hidup ini, enneagram merupakan 'penolong' bagi setiap pribadi untuk self-observation dan dalam kehidupan komunitas untuk travel together.

Ketika bayang-bayang (shadows) siapakah diriku, dicerahkan oleh kesadaran (awareness) maka akan terbuka anugerah transformasi dalam diri seseorang, sekalipun harus mengalami kepedihan namun menuju pada penyembuhan diri.

Enneagram adalah tentang penyadaran, penjelajahan, penerimaan, perubahan (transformasi) hingga menuju pada penemuan kembali Tuhan yang diam di dalam diri kekal selama-lamanya.


Tipe Enneagram
  1. Pembaru (Reformer) - memakai Insting
  2. Penolong (Helper)      - memakai Perasaan
  3. Motivator (Achiever/ Performer) - memakai Perasaan
  4. Individualis (Romantic/ Artist) - memakai Perasaan
  5. Investigator (Observer/ Thinker)- memakai Ratio
  6. Loyalis (Pessimist)     - memakai Ratio
  7. Antusias(Generalis/ Optimist/ Adventure) - memakai Ratio
  8. Pemimpin(Challenger/ Leader/ Protector/ Intimidetor) - memakai Insting
  9. Pembawa Damai(Peacemaker) - memakai Insting
1.Pembaru
Tipe ini berkepribadian perfeksionis. Mereka memegang kuat untuk mewujudkan komitmen dan menganggap dirinya sebagai yang benar. "Aku benar, aku baik".Kekuatan sebagai karakternya selalu ingin menjadi benar, melakukan perencanaan, teliti, hati-hati, dan memiliki keterbukaan. Berkecendrungan bersikap menghakimi orang lain, kurang fleksibel dan terlalu dogmatis. Dalam bekerja atau pelayanan mereka pada umumnya mendasarkan pada tugas, memegang sistem dan pekerja keras.
Saran : perlu lebih fleksibel
Tanggapan anak : menghargai orang tuanya sebagai figur yang dapat diandalkan namun terlalu memberikan kritik.

  • Mengajarkan untuk belajar tanggungjawab dan menerapkan nilai-nilai moral
  • Konsisten dan adil
  • Menerapkan disiplin yang ketat

2.Penolong
Mereka menamakan dirinya sebagai penolong, pemerhati dan pemberi. Karunia yang mereka miliki berupa sikap empati, sedia mendengar pergumulan orang lain dan bersahabat. Merupakan suatu kebanggaan untuk menjadi bagian dalam kehidupan orang lain. Mereka tidak menyadari kebutuhan dirinya sendiri dan sulit untuk mengatakan "tidak".Dalam bekerja atau pelayanan mereka suka memberi dan mementingkan orang lain.Kasihnya dapat menjadikan orang lain kecanduan untuk minta tolong padanya.
Saran : perlu mengurangi campur tangan pada anak demi kepentingannya sendiri.
Tanggapan anak : menghargai perhatian namun merasa dikungkung.

  • Pendengar yang baik
  • Mencintai anak tanpa syarat
  • Memberikan dukungan penuh dengan menyemangati
  • Menuangkan waktu bermain dengan anak, menikmati waktu bersama anak
  • Sangat protektif
  • Memiliki pertanyaan reflektif "apakah aku sudah menjadi orang tua yang benar?"

3.Motivator
Kepribadian yang penuh energi, mereka bersifat kompetitif, berdaya guna, melakukan dengan terorganisir dan dorongan kuat meraih sukses. Pada umumnya mereka bangga dengan diri mereka dan sangat memperhatikan image masyarakat atas dirinya. Dorongan yang kuat ini terkadang membuat mereka takut mengalami kegagalan dan ejekan. Mereka sangat efektif dalam membangun relasi dengan orang lain.
Saran : perlu memberikan arahan anak menemukan dirinya sendiri yang tidak harus sama dengan keinginannya.
Tanggapan anak : menghargai dorongan orang tua namun anak merasa kurang waktu bersama dengan orang tua.

  • Konsisten dalam pendirian
  • Dapat dipercaya
  • Mengharapkan anak memiliki kehidupan yang teratur dan bertanggung jawab
  • Ada dalam ketegangan antara keinginan yang kuat untuk bersama anak dan sibuk dengan dunianya sendiri.

4.Individualis
Mereka melihat diri mereka sebagai orang yang spesial. Sensitif dan intuitif terhadap diri sendiri dan orang lain, sehingga mereka memandang kehidupan sebagai sesuatu yang unik dan kreatif.Mereka mempunyai karunia pengamatan tajam, mendengar orang lain dan perasaan yang dalam. Perasaan mereka ibaratnya seperti roller coaster. Apabila mimpi mereka tidak menjadi kenyataan, mudah bagi mereka marah, depresi dan merasa terasing dari diri sendiri dan orang lain.
Saran : perlu untuk menyadari bahwa anak tidak sesensitif dirinya.
Tanggapan anak : menghargai/ terpesona (bisa karena takut) karena emosi orang tua yang terekspresi namun sisi lain itu mengganggu perasaan anak.

  • Menghendaki anaknya tumbuh apa adanya
  • Mendukung kreativitas dan ke otentikan anak
  • Terlalu protektif dan kritis
  • Menciptakan keakraban ketika tidak sibuk dengan dirinya sendiri

5.Investigator
Tipe ini didorong oleh pengetahuan.Mereka menganggap dirinya bijak dan cerdik. Kekuatan mereka terletak pada intelektual, logika, alasan yang objektif dan tidak dikontrol oleh emosi. Visioner, terbuka, menempatkan segala sesuatu dalam, keutuhan dan dalam konteksnya. Terkadang mereka menjadi pribadi yang eksentrik. Dalam pekerjaan & pelayanan mereka menjadi fasilisator unggul sehingga sangat berguna saat diskusi dan penjelasan logika.
Saran : perlu untuk menyadari bahwa dirinya bisa jatuh pada sikap otoriter.
Tanggapan anak : menikmati humor-humor yang aneh dari orang tua namun merasa tidak memiliki kedekatan yang cukup.

  • Lembut dan penuh pengertian
  • Menuntut
  • Menggunakan pemikiran (penalaran) yang lebih
  • Kurang toleran sebagai akibatnya mengungkapkan emosinya berlebihan


6.Loyalis
Mereka mengatakan pada diri sendiri "Aku orang yang punya loyalitas. Aku melakukan apa yang seharusnya". Mempunyai komitmen pada organisasi jiwa kepemimpinan, berpikir positif dan kaya dalam mengekspresikan diri. Pekerjaan dilakukan dengan penuh dedikasi dan menghormati kekuasaan. Mereka adalah pekerja keras, tekun, berkemauan keras, dan rela berkorban bagi orang lain. Dalam organisasi mereka memiliki rasa hormat, menghargai tradisi tanggung jawab, bijak dan setia. Mereka sering merasa tak aman sehingga butuh otoritas yang dapat melindunginya. Dalam pekerjaan atau pelayanan mereka senang bekerjasama dan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas dan misinya.
Saran : perlu belajar membiarkan anak-anak menghadapi perjuangan hidup sehingga anak belajar mengatasi masalahnya dan memupuk anak memiliki rasa percaya diri.
Tanggapan anak : menghargai orang tua yang memberikan hidupnya bagi anak, namun kecemasan orang tua seringkali mengganggu diri anak.

  • Bersikap ngemong
  • Bertanggung jawab
  • Kurang melatih anak untuk bertanggung jawab
  • Kurang mampu memberikan batas pada anak


7,Antusias
Moto mereka "Aku Oke". Selalu tampil ceria. Mereka adalah pribadi yang optimis, produktif, ramah dan menikmati hidup. Biasanya asyik merencanakan untuk menikmati masa depan dan mengabaikan keberadaan masa kini serta tidak dikontrol oleh rasa takut. Untuk itu mereka banyak menggunakan tenaga berlebihan. Dalam pekerjaan dan pelayanan, mereka memotivasi dan menyatu dengan orang lain dengan sudut pandang yang menggairahkan, pengharapan besar dan penuh pengertian.
Saran : perlu belajar melakukan penyesuaian dengan anak dari pada hasratnya sendiri.
Tanggapan anak : menikmati kisah-kisah orangtuanya namun merasa terganggu dengan ketidakpastian waktu orang tua di rumah.

  • Bersemangat
  • Murah hati
  • Menghadapkan anak pada petualangan realita hidup


8.Pemimpin
Mereka bangga dengan kekuatan dan tenaga yang dimiliki. Penuh percaya diri, tidak mudah takut dan tegas dalam menghadapi permasalahan dan menggerakkan orang untuk maksud baik. Mereka kurang kuat untk melawan kelemahan dan perasaan kurang aman dalam dirinya. Dalam pekerjaan dan pelayanan mereka tidak menghindari kesulitan yang menghadang, khususnya dalam memperjuangkan keadilan.
Saran : perlu menyadari bahwa sikap marahnya yang berlebihan dapat mengganggu psikologi anak dan beradaptasi dengan realita bahwa anak berbeda dengan dirinya. Selain itu perlu menyadari keterbatasan atau bahkan kerapuhan dirinya sendiri.
Tanggapan anak : sangat bervariasi.

  • Bersifat merangkul dengan turut terlibat pada kehidupan anak
  • Protektif berlebihan
  • Suka mengontrol dan menuntut
  • Kaku


9.Pembawa Damai
Tipe ini suka pada situasi yang teratur dan stabil. Mereka cendrung sabar, toleran, optimis. Mereka memiliki kecendrungan menunda untuk menyelesaikan sesuatu dengan segera. Terkadang punya kecendrungan untuk mendesak orang lain. Dalam pekerjaan dan pelayanan, mereka mempunyai talenta melakukan mediasi terhadap konflik dan bersikap tenang terhadap orang lain. Keinginan menciptakan harmoni sebagai pembawa damai direfleksikan dari gambaran Tuhan sebagai Sang damai.
Saran : perlu berani mengatakan 'tidak' pada anak karena punya kecendrungan berkompromi.
Tanggapan anak : merasa aman dengan orang tua dan mendukung minat anak, namun merasa kesulitan jauh dari orang tua.

  • Memberikan dukungan
  • Lembut dan hangat
  • Memberi peluang pada anak namun tanpa arahan



Dalam menentukan anda termasuk kepribadian yang mana dilakukan dengan menjawab soal-soal yang bisa ada 14 soal ataupun bisa sampai 36 soal (men.Stefanus). Berikut contoh yang 14 soal dari isigood.com. Tes soal-soal ini diberlakukan bagi usia yang telah menginjak 18 tahun keatas, disebabkan bagi usia dibawah tersebut mereka lagi mencari-cari jati dirinya alias masih labil.

Soal A : Cara Memecahkan Masalah
1. Apakah yang paling kamu inginkan dari orang lain ?
a. hormat dan kepatuhan
b. kasih sayang dan penerimaan
c. jarak dan privasi

2. Mana yang terbaik bagi kamu ?
a. memimpin orang lain
b. ditolong dan dilindungi
c. bertindak menurut cara saya sendiri

3. Mana yang kamu anggap paling penting ?
a. orang lain bertindak sesuai keinginan saya
b. berbuat sesuai harapan orang lain
c. menuruti kehendak saya sendiri

4. Apa yang kamu harapkan bila bertemu orang baru ?
a. berguna bagi saya
b. semoga menyukai saya
c. tidak akan mengganggu/ mencampuri urusan saya

5. Sifat mana yang tidak kamu sukai ?
a. cengeng
b. intelektual
c. agresif dan lugas

6. Apabila ada orang mengganggu, apa yang kamu lakukan ?
a. pamer kekuatan sehingga dia takut
b. berusaha menjadikan teman agar tidak mengganggu
c. menghindar

7. Apa yang paling menjadi perhatian dalam hidup kamu ?
a. cita-cita dan karir
b. membina hubungan dengan orang lain
c. menjaga kehidupan pribadi

Soal B : Cara Memandang Kehidupan
1. Pilih yang cocok dengan sikap kamu dalam menjalani kehidupan
d. saya berani menghadapi hidup
e. saya bisa menyesuaikan diri
f. hidup ini terkadang menakutkan

2. Bagaimana cara kamu dalam membuat suatu keputusan ?
d. saya lakukan sendiri
e. terlebih dulu merundingkan dengan orang lain
f. seringkali orang lain yang memutuskan

3. Bagaimana cara mengontrol perasaan kamu ?
d. menghadapi hidup dengan tegar
e. menyesuaikan diri terhadap tuntutan hidup
f. ikut arus kehidupan

4. Mana yang terpenting bagi kamu ?
d. mengatasi persoalan sesuai cara saya
e. menyesuaikan kebutuhan pribadi dengan kebutuhan orang lain
f. menjaga segala sesuatu agar tetap terkendali

5. Kehidupan kamu akan lebih mudah bila ;
d. tantangan mudah diatasi
e. segala sesuatu bisa dikompromikan
f. komplikasi yang muncul hanya sedikit

6. Bila muncul masalah baru ;
d. biasanya sanggup menghadapinya
e. melakukan kompromi dan menyesuaikan
f. seringkali kewalahan

7. Ketika merenungkan kembali tindakan yang sudah dilakukan,
gagasan apa yang sering muncul ?
d. sebenarnya saya mampu melakukannya dengan mudah, tapi ternyata usaha saya berlebihan
e. sering terpaksa kompromi meski sebenarnya tidak perlu
f. ternyata masalahnya tidak sesulit yang saya duga

Cara Membuat Penilaian
Lihat jawaban kamu pada butir soal A, catat huruf apa yang mendapat pilihan terbanyak. Apakah a, b atau c
Lakukan cara yang sama dengan tes kedua soal B. Huruf apakah yang terbanyak diantara jawaban d, e atau f. Selanjutnya pakailah tabel dibawah ini. 
Untuk mendapatkan jawaban tipe berapa kepribadian kamu :

               a            b            c
d             8            3            7   
e             0             6           1
f              5             9           4

Misal jawaban butir soal A yang paling banyak adalah c, sedangkan jawaban butir soal B yang paling banyak adalah  f, maka kamu tergolong tipe 4 (kolom titik temu)
Kemudian cocokkan kembali dengan klasifikasi 9 kepribadian Anneagram. Jika kepribadian mu nomor 4, artinya kamu seorang Romantic/ Artist/ Individualist.

Spiritualitas Keluarga
"Damai dan perang berawal dari rumah. Bila kita sungguh-sungguh menginginkan damai di dunia ini, marilah kita mencintai satu sama lain mulai dalam keluarga kita sendiri. Bila kita ingin menyebarkan sukacita, setiap keluarga perlu memilikinya"

Keluarga adalah

  1. Komunitas tradisional dan tetap. Spiritualitas adalah apa yang kita yakini, hayati, dan kita jadikan sebagai jalan hidup. Apa yang dijiwai --> praktek. Spiritualitas berpusat pada 'interior life', ruang bathin, hati orang yang menjalaninya yang mempengaruhi rohani, emosi, pikiran dan tindakan. Spriritulitas =/= agama, melainkan "laku".
  2. Bentuk keintiman dengan tegangan emosi yang tinggi dan sepanjang hidup.
  3. Ada dimana-mana, setiap pribadi ada karena 'keluarga'
  4. Ada dalam lingkaran dinamis dan kompleks. Peran pria-wanita, ortu-anak, pekerjaan, ekonomi, dsb.
  5. Terkait dengan agama dan simbol penting dalam kehidupan. Ikatannya hubungan harus dengan relasi suami dan istri dulu baru ujungnya anak anak (anak-anak-suami-istri-anak-anak)
Kisi-kisi spiritualitas keluarga
Prioritas pemikiran (biasanya) jatuh pada cukup uang, cukup waktu, cukup usaha dan keberhasilan (kegagalan), sehingga hal cukup kerohaniaan tidak cukup terperhatikan  yang cukup.

Keintiman
1. Pasangan hidup

  • Unik karena dideklarasikan secara publik dengan kualitas istimewa via janji pernikahan.
  • Relasi menjadi poros keintiman dan sexual intercourse menjadi salah satu 'indikator'
  • Menuntun pada perubahan sekalipun terkadang menyakitkan.
  • Mempelajari bahasa cinta pasangan. Saling mencintai perlu dibalut dengan jalinan hubungan emosional berupa bahasa cinta.
2. Orang tua - anak

  • Menjadi makhluk hidup, bukan barang merupakan dasar kehidupan.
  • Membangun relasi persahabatan, kasih dan kesatuan menuju pada penemuan dan kematangan diri.
Keseimbangan
"Karena kamu semua yang diberkati dalam agamanya masing-masing, dalam hal ini tidak ada orang Jawa atau orang Chinese, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu.


  • Tugas dan tanggung jawab saling bersaing menyita perhatian kita jadi sebaiknya dikelola dengan baik supaya tidak mengganggu kehidupan kita.
  • Untuk mengelola tugas dan tanggung jawab seperti itu diperlukan kedisplinan untuk membuat kita tetap seimbang.
  • Seseorang yang tidak mengerti bagaimana hening, ia tidak akan mengerti bagaimana berbicara.
  • Keheningan bukan berarti tidak adanya suara, melainkan menimbulkan rasa takjub yang lebih meyakinkan dari pada suara. Suara, kalau ada, hanya dapat mencapai aku setelah menyeberangi keheningan.
  • Hening adalah guru terbesar kehidupan.
Stabilitas

  • Tumbuhnya sense of belonging (rasa memiliki dan dimiliki)
  • Adanya trust (kepercayaan)
  • Menyadari tidak ada satu keluargapun yang ideal, ketidak sempurnaan adalah 'normal'


Spiritualitas keluarga berpijak pada JANJI PERNIKAHAN

"Saya ....... mengambilmu menjadi istri / suamiku. Saya berjanji mengasihimu baik dalam waktu suka maupun duka, sehat maupun sakit, waktu cukup maupun kurang selama kita hidup".

Hari ini adalah milikmu jangan kau sia-siakan. Bagi dunia kau mungkin hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau mungkin adalah dunianya.