JENIS BATUK DAN PENGOBATANNYA

Pasti anda pernah batuk kan? Batuk adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda asing atau dahak dari saluran nafas bagian atas dan paru-paru. Batuk juga bisa timbul sebagai reaksi atas iritasi pada saluran nafas. Batuk hanya gejala dari suatu penyakit dan biasanya gejala batuk tidak berdiri sendiri, ada gejala lain yang menyertainya.

Batuk Produktif  /Berdahak
Disebut batuk produktif bila saat batuk juga disertai dengan keluarnya dahak. Dahak yang keluar bisa berasal dari hidung dan sinus, bisa juga dari kerongkongan dan paru-paru. Batuk berdahak tidak boleh ditekan karena fungsi sebenarnya adalah untuk membersihkan saluran nafas dari dahak.
Penyebab dari batuk produktif antara lain ;
  • Infeksi virus. Adalah normal jika anda batuk berdahak saat menderita common cold. Batuk biasanya dicetuskan oleh dahak yang ada di kerongkongan.
  • Terjadi infeksi yang menyerang paru-paru dan saluran nafas bagian atas dapat menyebabkan batuk. Batuk berdahak bisa jadi merupakan tanda penyakit pneumonia, bronchitis, sinusitas atau TBC.
  • Penyakit paru menahun. Batuk berdahak bisa juga menandakan suatu penyakit paru menahun atau COPD.
  • GERD terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan dan menimbulkan batuk terutama saat tidur.
  • Pilek. Cairan yang berasal dari hidung turun ke kerongkongan dan menimbulkan batuk.
  • Merokok. Asap rokok yang masuk ke saluran nafas akan merangsang pengeluaran lendir dan menyebabkan batuk.

Batuk non Produktif /Kering
Batuk non produktif sifatnya kering dan tidak mengeluarkan dahak, makanya sering disebut batuk kering. Batuk kering umumnya muncul menjelang akhir gejala flu atau akibat iritasi debu dan asap rokok. Selain itu ada beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya baruk kering, diantaranya : 
  • Infeksi virus. Setelah sembuh dari common cold /pilek biasanya diikuti dengan munculnya batuk kering sampai beberapa minggu. Batuk biasanya tambah parah saat malam hari.
  • Bronchospasme. Batuk kering di malam hari secara tiba-tiba umumnya disebabkan oleh spasme atau penyempitan saluran bronchus (bronchospasme) yang antara lain dicetuskan oleh iritasi.
  • Alergi. Batuk kering yang diikuti dengan bersin-bersin.
  • Obat-obatan. Obat darah tinggi seperti ACE inhibitor dapat menyebabkan batuk kering.
  • Asma. Batuk kering kronis bisa jadi merupakan gejala ringan dari asma.
  • Penutupan saluran nafas oleh benda asing seperti makanan atau pil.
Sebagian besar batuk disebabkan oleh infeksi virus dan antibiotika bukan obat untuk mengobati penyakit virus. Penggunaan antibiotika yang tidak semestinya dapat meningkatkan resiko terjadinya reaksi alergi dan efek samping dari antibiotika seperti mual, muntah, diare, ruam dan infeksi jamur. Antibiotika juga dapat membunuh bakteri "baik" dan meningkatkan resiko resistensi antibiotika.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi batuk dengan cara tradisional:
  • Cegah dehidrasi. Cairan dapat mencairkan dahak dan meringankan iritasi pada kerongkongan.
  • Batuk kering merespon dengan baik pemberian campuran madu dengan air hangat, teh atau jus jeruk. Jangan memberikan madu pada anak dibawah 1 tahun.
  • Tinggikan kepala dengan bantal tambahan saat tidur di malam hari untuk mengatasi batuk kering.
  • Hentikan kebiasaan merokok dan segala hal yang berhubungan dengan tembakau bila anda dan orang disekitar anda  batuk.
  • Hindari paparan bahan-bahan iritan yang mudah terhirup seperti asap, debu dan lain-lain. Gunakan masker bila anda berada di situasi yang banyak asap atau debunya.
  • Jika anda menduga batuk karena masalah lambung, silakan minum obat maag untuk meredakan gangguan lambung.
  • Jika dibutuhkan minumlah obat batuk. Hindari membeli obat batuk yang dapat mengatasi banyak gejala sekaligus. Lebih baik mengobati beberapa gejala secara terpisah. Saat ini ada 2 jenis obat batuk yaitu ekspektoran (untuk berdahak) dan anti tusif(untuk kering). Minumlah ekspektoran bila memang dahak yang anda produksi banyak dan sulit dikeluarkan. Jangan terlalu menggantungkan diri pada ekspektoran, minumlah juga air yang cukup. Jangan menekan batuk berdahak kecuali memang sangat mengganggu istirahat. Batuk juga banyak gunanya untuk mengeluarkan dahak sehingga saluran nafas menjadi lapang dan mencegah terjadinya infeksi bakteri. Orang asma malah membutuhkan batuk untuk melegakan saluran nafas. Anti tusif menekan refleks batuk dan sangat berguna untuk batuk kering yang sangat mengganggu.Gunakan anti tusif dengan bijak.
  • Jika tersedia cobalah menyalakan Humidifier untuk melembabkan udara dan biarkan udara dari humidifier menerpa wajah anak anda.
  • Jika belum menolong, cobalah ke kamar mandi dan hidupkan shower air hangat untuk menghasilkan uap air. Tutup pintu kamar mandi dan biarkan anak menghirup uap air beberapa menit. Ingat jangan sampai anak terkena air terlalu panas dan jangan biarkan anak sendirian di kamar mandi.
  • Jika belum menolong, cobalah ajak anak keluar rumah untuk menghirup udara malam.
  • Jangan pernah memberikan anak antibiotika saat mereka batuk sebelum mendapat instruksi dari dokter.
Obat Batuk Berdahak : 
  • air jahe + kunyit +perasan jeruk nipis + madu
  • Jahe + kencur 
  • Jahe + daun sirih
  • Jeruk nipis + kecap
Obat Batuk Kering :
  • Jeruk nipis + madu
  • Daun saga + daun asam
  • Teh jahe
  • Daun kemangi
  • Kunyah sepotong kunyit segar.
  • Kunyah sepotong serai
  • Minum 2 sendok madu hitam pahit
  • Makan sepotong labu air segar + 2 lembar daun pepaya
Segeralah ke dokter jika :
  • Batuk menyebabkan sulit bernafas, nyeri dada dan demam tinggi.
  • Batuk disertai darah.
  • Batuk tidak sembuh dengan pengobatan tradisional selama 2 minggu.
  • Gejala tambah parah dan batuk tambah sering.
Sebenarnya tidak ada cara yang pasti untuk mencegah batuk, tetapi ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menurunkan resiko terkena batuk.
  • Cucilah tangan sesering mungkin terutama saat musim batuk dan flu.
  • Hindari berdekatan dengan orang yang sedang mengalami demam dan influenza.
  • Jangan merokok atau memakai produk tembakau lainnya.
  • Hindari terpapar asap perokok atau menjadi perokok sekunder baik di rumah maupun di tempat kerja.
  • Minumlah air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Untuk anak-anak, pastikan mereka telah mendapatkan semua imunisasi dasar sesuai jadwal.

Penyebab batuk yang dialami oleh seseorang memang bermacam-macam. Ada beberapa batuk yang patut anda kenali sebelum anda mulai melakukan pengobatan. Masing-masing jenis batuk ini mempunyai perilaku dan pengobatan yang berbeda karena sumber penyebab yang harus diberantas pun letaknya berbeda-beda. Perlu dipahami bahwa bila batuk yang anda derita sampai 2 bulan tidak kunjung sembuh, maka anda harus segera memeriksakan diri ke dokter, karena boleh jadi anda terkena penyakit TBC. Walaupun begitu, pencegahan lebih awal sangat diperlukan.

Batuk yang dialami si kecil karena alergi tentu akan membuatnya tak nyaman. Apalagi jika batuknya tak reda-reda dan berlangsung lama. Sebenarnya tak susah untuk mengatasi batuk alergi yang diderita si kecil. Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi batuk alergi pada anak.

  1. Selidiki penyebab alergi si kecil. Anda perlu mencari tahu penyebab alergi si kecil hingga membuatnya batuk. Jangan meremehkannya, karena si kecil bisa saja tak sembuh-sembuh, jika tidak diketahui penyebab dan dihindarkan dari pemicu alerginya. Jika anda tahu penyebabnya, tentu anda akan melakukan antisipasi supaya batuk alergi si kecil tak kambuh lagi.
  2. Pakaikan baju hangat jika pemicu alergi si kecil karena cuaca. Cuaca yang dingin kerap membuat anak-anak didera alergi yang berujung pada batuk-batuk. Kenakan pakaian yang hangat di badannya, sehingga tubuhnya akan lebih nyaman dan terhindar dari rasa dingin yang bisa menimbulkan alergi.
  3. Menjaga kebersihan rumah. Salah satu penyebab batuk alergi yang dialami si kecil adalah debu yang beterbangan. Debu-debu yang menempel di perabotan kapan saja bisa terhirup oleh anak. Perhatikan kasur, bantal, dan seprai di kamar si kecil. Jika batuk alergi yang dialaminya tidak sembuh-sembuh, bisa jadi pemicunya adalah debu-debu dari benda-benda di kamarnya. Jemur kasur dan bantalnya dan ganti seprainya 2 x seminggu, supaya tidak ada debu bersarang disana.
  4. Hindarkan dari binatang peliharaan. Bulu binatang peliharaan bisa menjadi pemicu batuk pada anak. Bulu kucing yang terkena angin bisa terbang dan terhirup oleh si kecil yang menyulut batuk-batuk. Apabila anak dekat dengan binatang peliharaan tersebut, lebih baik dijauhkan dulu darinya supaya tidak memperburuk kondisinya. Apalagi binatang peliharaan sering bermain kemana-mana, misalnya ia dari tempat yang kotor dan langsung dipeluk anak, tentu saja kuman ikut menempel di tubuh si kecil.
  5. Hindari jajanan berpengawet dan pewarna. Saat anak menderita batuk, sebaiknya hindari dulu makanan-makanan yang berbahan pengawet dan pewarna. Selain berbahaya bagi kesehatan, makanan tersebut juga menjadi pemicu batuk alergi yang dideritanya.
  6. Hubungi dokter jika kondisi semakin memburuk. Jika batuk alergi yang dialami buah hati tak sembuh-sembuh dan mengganggu aktivitasnya, anda bisa berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. ini supaya kondisi si kecil segera membaik dan batuknya mereda.
Berbagai Macam Penyebab Batuk

  • Batuk Rejan juga dikenal sebagai Pertusis dan merupakan infeksi bakteri yang sangat menular. Jenis batuk ini dapat menyebar dari 1 orang ke orang lain melalui tetesan air liur saat batuk. Batuk rejan dapat menjadi sangat parah dan bahkan bisa berakibat fatal. Orang sering mengabaikan saja sampai dengan 6 minggu tanpa pengobatan apapun. Namun, sebagaimana disebutkan sebelumnya, jika batuk ini sudah dalam kondisi parah, dapat menyebabkan komplikasi lain seperti patah tulang rusuk, pneumonia, atau bahkan kematian. Ada beberapa pemicu batuk rejan yang dialami oleh anak-anak dan orang dewasa, yaitu adanya asma, infeksi sinus, atau dikenal dengan allergic rhinitis, infeksi virus yaitu batuk yang terjadi selama beberapa minggu, adanya infeksi bakteri yang menyerang saluran pernapasan bagian bawah.
  • Penyebab dari batuk TBC dan asma. TBC ini menyerang paru-paru dan digolongkan pada penyakit menular. Selain itu TBC juga termasuk penyakit mematikan bila tidak segera diobati secara rutin. Penderita mengalami batuk baik siang maupun malam. Tubuh semakin kurus, karena nafsu makanpun berkurang. Untuk itu pemeriksaan dini ke dokter serta menjalani perawatan dan pengobatan secara teratur dapat membantu penderita keluar dari penyakit ini. Sedangkan asma sendiri terjadi karena adanya penyempitan pada saluran pernapasan yang dipicu oleh beberapa faktor, misalnya adalah debu, asap dan udara dingin. Gejala umum yang diderita oleh penderita asma adalah batuk-batuk atau sesak nafas yang meningkat secara drastis di malam hari.
  • Batuk bronkitis dan common cold.Penyakit bronchitis ini disebabkan oleh adanya infeksi virus pada saluran udara kecil pada organ paru-paru. Bila seseorang terkena penyakit bronchitits maka penderita akan mengalami batuk yang disertai dengan suara seperti bersiul saat bernapas. Oleh karena itu jangan biarkan batuk bronchitis ini terlalu lama karena bila tidak mengobatinya sesegera mungkin maka dikhawatirkan keadaan penderita akan semakin parah dan pengobatannya pun akan memerlukan waktu lebih lama. Untuk common cold, penyakit ini disebabkan oleh virus yang kemudian menyebabkan pilek. Virusnya virus rhinoviruses. Gejala ini terjadi karena untuk menjaga tubuh dari serangan dan rasa dingin, maka sistem kekebalan tubuh akan meningkatkan sekresi lendir dan ini dapat membuat hidung menjadi beringus. Dengan adanya kelebihan cairan dan lendir, maka ini dapat menyebabkan batuk.
  • Merokok dan Sinusitas. Kebiasaan merokok adalah salah satu penyebab penyakit batuk yang paling umum. Batuk yang disebabkan karena merokok ini menunjukkan adanya benda asing pada saluran pernafasan yang membuat organ pernafasan menjadi terganggu. Benda asing yang dimaksud dalam kasus rokok adalah adanya bahan kimia berbahaya yaitu nikotin yang dihasilkan oleh asap rokok dan juga kandungan rokok itu sendiri. Merokok itu dapat menjadi penyebab dari batuk kronis yang perlu waktu lama untuk disembuhkan. Sinusitas juga dapat menjadi salah satu penyebab penyakit batuk kronis dimana terjadi peradangan atau infeksi pada salah satu atau lebih rongga sinus. Infeksi bakteri, alergi dan penyumbatan hidung adalah pemicu sinusitas yang dapat menyebabkan seseorang menjadi batuk-batuk.
  • Batuk Menggonggong. Menghasilkan suara batuk yang keras dan suara berubah serak. Hal ini sering disebut sebagai croup. Namun croup adalah penyakit pernafasan yang disebabkan karena infeksi virus dan mungkin tidak selalu menjadi penyebab batuk menggonggong. Dalam kasus normal, batuk menggonggong mungkin akibat dari pita suara yang bengkak akibat flu biasa. Tenggorokan (laring) dan pita udara (trakea) biasanya terinfeksi oleh virus. Hal ini sebagian besar terlihat pada anak dibawah usia 5 tahun.
  • Batuk psikogenik atau batuk kebiasaan.  Ini biasanya terjadi setelah terserang pilek atau efek akibat merokok. Ini tidak menunjukkan gejala khusus lain yang terkait dan sering berhenti ketika orang tertidur. Ini adalah jenis umum dari batuk menemukan lebih pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Individu dengan jenis ini sering merasakan dorongan untuk batuk saat seseorang batuk.
Berikut jenis batuk yang tidak boleh diabaikan, seperti dilansir besthealth, antara lain :
  1. Batuk disertai tenggorokan kering, pilek, hidung sengau atau dahak yang berlebihan. Kodisi ini mungkin disebabkan oleh alergi atau infeksi sinus. Periksakan kondisi anda ke dokter untuk mendapatkan obat alergi atau jika penyebabnya adalah virus, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.
  2. Batuk di malam hari disertai lendir dan berakhir dengan mengi atau suara serak. Kemungkian hal ini disebabkan oleh asma sehingga anda perlu menemui dokter untuk mendapatkan resep obat seperti bronkodilator atau obat kortikosteroid yang dihirup untuk mengontrol asma.
  3. Batuk setelah minum obat. Sekitar 5 dari 10 orang yang mengambil obat sejenis inhibitor ACE, mengalami efek samping seperti batuk kering. Konsultasikan kepada dokter apakah ada obat lain yang tidak memiliki efek samping menyebabkan batuk.
  4. Batuk kering disertai dengan sesak nafas. Kemungkinan penyebabnya adalah penyakit paru-paru obstruktif kronis, yaitu suatu kondisi yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema yang biasanya disebabkan oleh merokok. Dokter mungkin akan melakukan tes untuk mengukur kapasitas paru-paru dengan menerapkan x-ray pada dada. Sayangnya belum ada obat untuk mengatasi penyakit ini, tetapi gejalanya dapat diobati. Oleh karena itu, segera periksakan kondisi anda ke dokter sebelum gejala semakin parah dan tidak dapat diobati, serta hentikan kebiasaan merokok.
  5. Batuk yang disertai dengan sakit maag yang terjadi lebih dari 2 x seminggu. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh gastroesophageal reflux disease (GERD), suatu kondisi sakit maag kronis. Dokter akan meresepkan antasida dan obat yang menghambat produksi asam lambung serta merekomendasikan pemeriksaan gastroscopy untuk menilai kerusakan pada kerongkongan.
  6. Batuk yang memburuk dari waktu ke waktu dan disertai dengan kelelahan, nyeri dada, batuk darah, suara serak, atau sesak nafas. Kondisi tersebut mungkin merupakan gejala kanker paru-paru. Segera periksa ke dokter untuk mendapatkan tes diagnostik seperti x-ray, ct scan, MRI dan tes darah untuk mendasari penyakit yang mendasarinya dan memperoleh pengobatan sesegera mungkin.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih obat batuk :
  1. Obat batuk yang komponen spesifik, karena akan lebih efektif.
  2. Yang memiliki efek samping sekecil mungkin untuk pemakaian jangka panjang.
  3. Kemasan obat batuk yang besar bisa jadi pilihan untuk pemakaian jangka panjang.
  4. Tanggal kadaluarsa.
  5. Yang memiliki nomor registrasi dari depkes.
  6. Batuk yang disebabkan penyakit virus tidak boleh di obati dengan antibiotik, karena tidak mengubah jalannya infeksi virus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar