VIRUS CORONA ATAU COVID-19 (SARS CoV2=Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2)

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat , hingga kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2(SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Infeksi virus Corona disebut Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan Lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 2 Oktober 2020 adalah 291.182 orang dengan jumlah kematian 10.856 orang. Jika dilihat dari persentase angka kematian yang dibagi menurut golongan usia, maka kelompok usia diatas 60 tahun memiliki persentase angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan golongan usia lainnya. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 58,7 % penderita yang meninggal akibat COVID-19 adalah laki-laki dan 41,3% sisanya adalah wanita.

Gejala awal infeksi virus Corona bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.  Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak, bahkan berdarah, sesak napas dan nyeri dada. Gejala gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.

Secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu: 

  • Demam (suhu tubuh diatas 38 derajat Celsius)
  • Batuk kering
  • Sesak napas
Ada beberapa gejala lain yang juga muncul pada infeksi virus Corona meskipun lebih jarang yaitu :

  • Diare
  • Sakit kepala
  • Konjungtivitis
  • Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau
  • Ruam di kulit.
Gejala-gejala Covid-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi virus corona bisa mengalami penurunan Oksigen tanpa adanya gejala apapun. Kondisi ini disebut Happy Hypoxia.

Guna memastikan apakan gejala2 tersebut merupakan gejala dari virus corona, diperlukan rapid test atau PCR. Segera lakukan isolasi mandiri bila anda mengalami gejala infeksi virus Corona seperti yang telah disebutkan diatas, terutama jika dalam 2 minggu terakhir anda berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau kontak dengan penderita Covid-19. Setelah itu hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext.9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.

Bila anda mungkin terpapar virus Corona tapi tidak mengalami gejala apapun, anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain. Bila muncul gejala, baru lakukan isolasi mandiri dan tanyakan kepada dokter melalui telepon atau aplikasi mengenai tindakan apa yang perlu anda lakukan dan obat apa yang perlu anda konsumsi.

Bila anda memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, jangan langsung ke rumah sakit karena itu akan meningkatkan resiko anda tertular atau menurlarkan virus Corona ke orang lain. Anda bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi ALODOKTER agar bisa diarahkan ke dokter terdekat yang dapat membantu anda. Alodokter juga memiliki fitur untuk membantu anda memeriksa resiko tertula virus corona dengan lebih mudah.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu :

  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin.
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19.
  • Satu ruangan dengan teman yang lagi terkena COVID-19, apalagi bila ruangan nya ber AC bisa terkena lebih cepat lagi.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita kanker.

Karena mudah menular, virus Corona juga beresiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis dan orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan alat pelindung diri (APD).

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut :

  • Rapid test untuk mendeteksi antibodi (lgM dan lgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona.
  • Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi virus Corona di dalam dahak.
  • CT scan atau Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru.
Hasil rapid test COVID-19 positif kemungkinan besar menunjukkan bahwa anda memang sudah terinfeksi virus Corona, namun bisa juga berarti anda terinfeksi kuman atau virus yang lain. Sebaliknya hasil rapid test COVID-19 negatif belum tentu menandakan bahwa anda mutlak terbebas dari virus Corona.

Belum ada obat yang benar-benar efektif untuk mengatasi infeksi virus Corona atau COVID-19. Pilihan pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan tingkat keparahannya. Beberapa pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala akan disarankan untuk melakukan protokol isolasi mandiri di rumah sambil tetap melakukan langkah pencegahan penyebaran infeksi virus Corona.

Selain itu, dokter juga bisa memberikan beberapa langkah untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus corona, yaitu :

  • Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karantina di rumah sakit rujukan.
  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita.
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh.
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi berikut ini:

  • Pneumonia (infeksi paru-paru)
  • Infeksi sekunder pada organ lain
  • Gagal ginjal
  • Acute cardiac injury
  • Acute respiratory distress syndrome
  • Kematian.
Sementara vaksin nya belum ada, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan anda terinfeksi virus ini, yaitu:

  • Terapkan physical distanding, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu keluar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
  • Gunakan masker saat beraktifitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan dan mengikuti ibadah di hari raya, misalnya idul adha.
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 80%, terutama setelah beraktifitas di luar rumah atau di tempat umum.
  • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi(yg bergizi itu biasa Tidak Enak,Mentah,Segar&Alami), berolahraga secara rutin, beristirahat yang cukup(Kualitas Tidur mulai jam 22.00-5.00 wib adalah yg terbaik,karena pada sering menggeser tidur nya ke siang hari dg.anggapan yang penting kuantitasnya tetap 7 jam), dan mencegah stress.
  • Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 (termasuk kategori suspek dan probable) yang sebelumnya disebut sebagai ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tidak menularkan virus Corona ke orang lain, yaitu :

  • Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubugi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
  • Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk anda sampai anda benar-benar sembuh.
  • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sakit.
  • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada ditempat umum atau sedang bersama orang lain.
  • Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.

 WFH (Work From Home) dari Corona Virus dapat kita ambil hikmahnya :

  1. Belajar komunikasi lebih Intent dalam keluarga sendiri
  2. Belajar balik ke alam untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan alami, yg selama ini lebih mengutamakan yang enak-enak. (belajarlah zaman jaliliah sewkt.Tuhan menciptakan Adam& Hawa;"Telah Ku sediakan bagimu makanan yang siap dimakan dari pohon sayuran dan buah2an, tp.kenapa kamu olah lagi dg.mencampurnya dg.bahan2 kimia yang merusak tubuhmu.")
  3. Belajar & menciptakan ilmu bisnis online
  4. Belajar mengatur waktu tidur & olah raga yang rutin untuk meningkatkan imunitas tubuh.
  5. Dan lain-lain yg bisa kita ambil hikmahnya.


UBIJALAR

Ubi Jalar banyak variannya diantara nya ubi putih/kuning, ubi merah, & ubi ungu. Sementara diantara ketiganya itu ubi jalar ungu memiliki gizi lebih tinggi, terutama kandungan vitamin A nya yg dominan mencapai 7700mg per 100 gramnya, sementara ubi putih vit.A nya hanya 60 & ubi merah 900mg.

Kandungan gizi pada ubi jalar adalah kalori, protein, lemak, karbonhidrat, kalsium ( ubi merah lebih banyak), fosfor, zat besi, natrium, kalium (yang ada cuma di ubi merah 393mg), niacin, vit.A, vit.B1, vit.B2, vit.C, dan air.

Ubi jalar tidak mengandung lemak jenuh atau kelesterol, tetapi merupakan sumber yang kaya serat, anti oksidan, vitamin dan mineral.

  • Ubi jalar sebagai Sumber Energi. Zat besi yang terdapat pada ubi jalar memberikan tambahan energi dalam tubuh kita. Berperan meningkatkan distribusi Oksigen keseluruh tubuh kita.
  • Ubi jalar untuk Kekebalan Tubuh. Ubi jalar ungu banyak mengandung nutrisi yang melimpah seperti vit.A,C,E, B komplek, besi dan fosfor. Hal ini membuat ubi jalar menjadi Imun Booster.
  • Ubi jalar baik untuk Kesehatan Mata. Memperbaiki kekurangan vitamin A dengan makanan tinggi beta karoten akan mengembalikan kemampuan penglihatan. Kandungan beta karoten pada ubi merah/jinggga/ ungu. Semakin pekat warna ubinya, semakin tinggi kandungan beta karotennya.
  • Ubi jalar mampu menstabilkan Kadar Gula dalam Darah. Kandungan kalori terutama berasal dari kanji, karbonhidrat komplek hanya meningkatkan kadar gula darah secara perlahan-lahan.  Selain itu ubi jalar ungu dianggap mengandung Indeks Glikemik yang rendah, karena itu direkomendasikan sebagai suplemen makanan sehat untuk penderita diabetes. Penelitian terbaru menunjukkan ubi jalar ungu dapat mengurangi kadar gula darah dan resistensi pada penderita diabetes. Serat yang terkandung dalam ubi jalar juga berpengaruh besar kepada penderita diabetes. Kandungan serat itulah yang menstabilkan gula darah, lipid dan kadar insulin.
  • Ubi jalar baik untuk Pencernaan. Ubi jalar mengandung serat yang cukup tinggi. Meski kandungan serat pada ubi jalar relatif tinggi, tekstur ubi jalar termasuk dalam makanan yang mudah dicerna. Jadi baik untuk perut dan usus, juga mencegah terjadinya sembelit dan membangun asam. Anti inflamasi dan kandungan zat penenang dalam ubi jalar dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan di lambung.
  • Ubi jalar baik untuk kesehatan Tulang. Ubi jalar memiliki kandungan mineral, salah satu yang dapat membantu melawan berbagai penyakit tulang dan sendi. Ubi jalar mengandung zat mangan yang menyumbangkan hingga 44 persen dari AKG kamu. Jadi jika anda ingin mencegah osteoporis, makan ubi jalar adalah bahan makanan yang tepat untuk kamu konsumsi.
  • Ubi jalar untuk menjaga kesehatan Gusi dan Gigi. Kandungan vit.C nya mampu memenuhi 70 persen dari AKG atau asupan nutrisi kamu setiap hari. Vit.C yang ditemukan di dalam ubi jalar dapat berperan sebagai pencegah pendarahan gusi gigi yang longgar.
  • Ubi jalar untuk menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh. Kandungan serat yang baik pada ubi jalar membantu mestabilkan kebutuhan air dalam tubuh.
  • Ubi jalar sebagai sumber Karbonhidrat Diabetesi.  Ubi jalar sejauh ini masih dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes, karena kandungan karbonhidrat di dalamnya cukup efektif dalam mengatur kadar gula darah dengan membantu ekresi dan fungsi insulin. Tapi tidak berarti diabetesi boleh makan ubi jalar semau nya tanpa aturan, asupannya tetap harus seimbang.
  • Ubi jalar baik untuk mengatur Tekanan Darah. Kandungan kalium yang terdapat dalam ubi jalar mampu memenuhi AKG(Angka Kebutuhan Gizi) untuk potassum sampai 22 persen. Manfaat dari tercukupinya kalium tersebut sangat cocok untuk penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Ubi jalar untuk mengatur kadar Kolesterol. Serat yang terdapat pada ubi jalar dapat memenuhi AKG tubuh hingga 33 persen. Serat ubi jalar adalah jenis karbonhidrat yang sudah terbukti menurunkan kolesterol dalam darah.  Jadi buat yang mempunyai problem kelebihan kolesterol dapat mengkonsumbi ubi jalar ungu sebagai terapi.
  • Ubi jalar menjaga Kesehatan Jantung. Kandungan vit.B6 ubi jalar dapat memenuhi kebutuhan AKG hingga 27 persen. Vitamin B6 berperan mencegah penumpukan homosistein didalam darah. Jika tingkat homosistein dalam darah tinggi, hal tersebut dapat memicu peningkatan resiko penyakit jantung dan stroke.
  • Ubi jalar Mengurangi Stres. Kandungan vit. B dalam bentuk asam pantotenat yang terdapat pada ubi jalar bisa membantu memproduksi hormon stres sehingga tubuh tidak kekurangan hormon yang digunakan ketika tubuh sedang stres.
  • Ubi jalar menjaga Kulit tetap awet muda. Menjaga kulit tetap sehat dan tampak kencang, karena ubi jalar mengandung vit.E yang mampu bertindak sebagai penutrisi kulit hingga mencegah penuaan atau oksidasi pada kulit.
  • Ubi jalar untuk mengatasi Kecanduaan. Beberapa informasi menyebutkan bahwa ubi jalar mampu mengurangi ketergantungan terhadap rokok, minuman beralkohol, kopi dan hal-hal lain yang bersifat candu. Bagi seorang perokok yang ingin stop merokok, ubi jalar adalah makanan yang wajib dikonsumsi secara rutin.
  • Ubi jalar baik untuk mencegah Peradangan. Ubi jalar memiliki efek anti inflamasi atau anti peradangan. Didukung dengan kandungan vit.C, magnesium, dan beta karoten, ubi jalar efektif dalam menyembuhkan peradangan internal dan eksternal.
  • Ubi jalar baik untuk memulihkan Bronkitis dan Asma. Kandungan vit.C, zat besi dan nutrisi lainnya yang terdapat dalam ubi jalar cukup efektif membantu mengatasi bronkitis. Mengkonsumsi ubi jalar bisa menjadikan tubuh lebih hangat serta aroma khas ubi jalar efektif untuk mengatasi tersumbat dan membantu meringankan asma.
  • Ubi jalar untuk meredakan sakit Arthritis. Penyakit radang sendi atau arthritis, bisa diatasi dengan cara mengkompresnya dengan air bekas rebusan ubi jalar yang masih hangat, sementara ubi tetap bisa kita konsumsi.
  • Ubi jalar ungu baik untuk membantu mengatasi Kanker. Beta karoten merupakan antioksidan yang memberi warna ungu pada ubi jalar, serta vit.C menjadi komponen penting untuk mengatasi gangguan kanker, terutama untuk kanker usus, usus besar, ginjal, prostat, dan kanker lainnya.
  • Ubi jalar makanan yang sehat untuk program Diet. Kandungan serat yang baik serta karbonhidrat ditambah nutrisi-nutrisi lainnya, ubi jalar dapat menjadi sumber energi dan menjadikan tubuhmu cukup energi. Gizi yang terkandung di dalamnya juga menjadikan kenyang yang kamu rasakan bisa lebih awet.
Catatan

Ubi jalar mengandung asam oksalat, zat alami yang juga biasa ditemukan pada beberapa jenis sayuran yang dapat mengkristal menjadi batu oksalat dalam saluran kemih. Oleh karenanya seseorang dengan riwayat kencing batu saluran kemih harus menghindari makan ubi jalar.  Asupan iar yang cukup disarankan untuk mempertahankan urine tetap normal dan meminimalkan resiko kencing batu.

Warna kulit ubi jalar bervariasi seperti ungu, kuning atau coklat, merah yang semuanya kaya manfaat yang melimpah. Dalam mengkonsumsinya pastikan untuk tidak mengupasnya. Kulit ubi jalar yang manis memberikan tambahan nutrisi terhadap sebagian besar serat, kalium dan quercetin.