Ganoderma, Obat Herbal Unggul tak Tergantikan

 by.Chen Deng Hai, dibimbing oleh peneliti ganoderma Prof.Jiang Hong-Zhe

Ganoderma, nama ilmiah Ling Zhi dalam bahasa Tionghoa atau Reishi dalam bahasa Jepang. adalah jamur Basidiomikota yang telah digunakan secara luas untuk tujuan medis di berbagai negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, Korea, Malaysia, Thailand,Singapore dan Taiwan. Jamur ini dianggap sebagai Obat Unggul dalam ensiklopedia kedokteran Tionghoa yang pertama, 'Herbal Klasik' karya Shen Nong, yang tercatat lebih dari 2000 tahun silam. Ganoderma dinamai oleh seorang ahli botani asal Finlandia, Karsten th.1881. Gano berarti terang dan mengkilap, sedangkan derma berarti kulit. Jadi Kulit Mengkilap. Warnanya yg tadi ada 6, dipersempit menjadi 2 warna Merah dan Ungu. Tudung ganoderma merah bisa mencapai diameter 30 cm. Permukaan tudung, yang biasanya berbentuk seperti kipas atau ginjal, biasanya dilapisi oleh serbuk berwarna coklat-- ini adalah spora. Jika ganoderma belum matang, tepi tudung akan tampak keputihan, sehingga spora yang halus seperti tepung pun tak terlihat jelas. Tudung akan tampak mengkilap jika serbuk spora dibersihkan, atau sebelum pembentukan spora terjadi. Karena itulah ganoderma merah dinamai ganoderma lucidum (G.lucidum), dimana luci dalam bahasa latin berarti mengkilap. Ganoderma tsugae juga tergolong ganoderma merah. G.lucidum lebih menyerupai 'kipas', sedangkan tepian G.tsugae tak beraturan dan kasar serta bagian yang menyambungkan tudung dan batang agak menonjol keluar.

Tidak ada produk atau obat tradisional Tionghoa setara yang efeknya sebanding dengan ganoderma dalam menjaga dan merawat kesehatan tubuh, sekaligus mampu mengatasi hingga 90% permasalahan kesehatan pada manusia. Karena itu, pencapaian hasil bioteknologi hingga kini tidak hanya mengilustrasikan namun juga membuktikan perkataan dalam teks kuno mengenai herbal Tionghoa 'mengonsumsi (ganoderma) dalam jangka waktu panjang dapat membuat tubuh ringan, mencegah penuaan, sehingga umur panjang pun tercapai'. Ganoderma memang pantas disebut obat herbal unggul.

Keberhasilan Dr.Chen membantah pendapat Dr.Asai bahwa 'ganoderma memiliki kandungan germanium tinggi' adalah dengan memakai metoe pengukuran germanium yang akurat, yang ditemukan dan dikembangkan oleh Dr.Chen sendiri. Metode penelitian Dr.Asai yang tidak tepat, yakni dengan melakukan pengujian sinar ultraviolet yang kasatmata, pada akhirnya dibantahkan oleh bukti ilmiah yang sangat akurat. Setelah mendapat gelar doktor th.1994, Dr.Chen bergabung dg.sebuah institut bioteknologi ternama & melanjutkan riset ganoderma.

Dimasa lampau, ganoderma dianggap misterius karena efek mujarabnya untuk menyembuhkan penyakit, komponen aktifnya yang menakjubkan, serta sulitnya diperoleh dari alam dan hanya tumbuh di pegunungan terpencil. Akan tetapi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan modern, sejumlah efek ganoderma telah dibuktikan dengan ilmu medis, galur-galur ganoderma yang unggul telah brhasil dikultivasi dalam jumlah besar dengan ilmu bioteknologi tercanggih.

Berdasarkan hasil penelitian 30 tahun terakhir, komponen fisiologis aktif dalam ganoderma dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis senyawa ini :

  1. Triterpenoid ganoderma/Triterpena
  2. Polisakarida atau Peptida polisakarida
  3. Nukleotida
  4. Fitosterol
  5. Polipeptida
Ad.1.Triterpenoid ganoderma adalah komponen paling penting dalam ganoderma, karena sifat spesifik untuk spesies tertentu dan bioaktivitasnya beragam. Ilustrasi sederhana yang menggambarkan senyawa seperti terpena dan terpenoid diperlukan untuk memahami senyawa tersebut. Terpena adalah metabolit yang dihasilkan oleh tanaman atau fungi. Udara sega yang kita hirup saat berjalan-jalan di hutan memiliki kandungan terpena tinggi, yang juga dikenal sebagai fitonsida. mint,sitrus,lavender,jeruk bali,kamper dan bahkan cemara kaya akan terpena dan ini dapat dimurnikan menjadi minyak esensial. Sebagian besar senyawa yang ditemukan dalam minyak esensial tersebut dikenal sebagai monoterpena atau sesquiterpena. Perbedaannya  terletak pada jumlah atom karbon dan hidrogen yang dimiliki masing2 senyawa. Triterpenoid ganoderma yang pertama kali ditemukan & merupakan metode pertama adalah asam ganoderat A. Metode kedua adalah menguji eksperimen mengenai efektivitas ekstrak ganoderma atau disebut juga metode berbasis Bioaktivitas.
  • Efek antikanker dan pencegahan metastasis tumor. Triterpenoid ganoderma dapat menghambat metastasis sel kanker,karena kemampuannya dalam mencegah pembentukan pembuluh darah baru oleh tumor ganas.(antiangiogenesis).
  • Perlindungan terhadap hati. Memberikan beberapa manfaat, termasuk mengurangi inflamasi hati, meningkatkan jumlah protein hati (yang membangun sel-sel hati baru), memperbaiki sel hati untuk mendorong regenerasi, menghambat invasi virus pada hati, membantu pembentukan antibodi untuk melawan virus,serta membunuh sel hepatoma.
  • Pengaturan sistem Imun. Sistem imun pada tubuh manusia yang sehat dijaga secara otomatis. Dimana aktivitas yang terlalu banyak dan aktivitas yang terlalu sedikit, dianggap sebagai keadaan yang tidak normal. Reaksi alergi adalah salah satu gejala kelainan sistem imun, dimana sistem imun bereaksi  berlebihan. Sel mastosit memegang peranan penting dalam reaksi alergi, karena histamin yang diproduksinya menimbulkan peradangan.
  • Penurunan Kolesterol. Ganoderma dapat menurunkan kolesterol, terutama kolesterol berdensitas rendah.
  • Antioksidasi.  Oksidasi pada tubuh manusia menandakan penuaan, dan sel yang teroksidasi lebih rentan terhadap perubahan patologis. Munculnya sejumlah antioksidan ditujukan untuk memperlambat oksidasi pada tubuh manusia.
Ad.2. Peptida Polisakarida ganoderma. Selama bertahun-tahun polisakarida telah diidentifikasi sebagai komponen aktif utama dalam ganoderma dan fungi lainnya. Polisakarida yang diisolasi dari ganoderma dan telah teruji efektif, kebanyakan berat molekulnya lebih dari 10.000 Dalton (>95%),Jadi senyawa2 ini terbentuknya dari setidaknya 100 monosakarida (glokosa). Bioaktivitas Polisakarida Ganoderma (Peptida polisakarida) :
  • Antitumor. Laporan studi mengenai aktivitas antitumor peptida polisakarida ganoderma adalah yang paling awal ditemukan dan juga paling banyak ada.Ganoderma lucidum polisakarida mampu menekan pertumbuhan tumor karena aktivitasnya dalam menghambat pembentukan pembuluh darah baru/antiangiogenesis.
  • Peningkatan sistem imun. Polisakarida dapat mengaktifkan sel dendrit(sejenis sel fagosit, bagian dari sistem imun yang menelan sel asing) pada manusia. Setelah sel dendrit diaktivasi akibat stimulasi oleh polisakarida, sel T yang berperan sebagai komando sistem imun berkemungkinan lebih besar untuk berkembang menjadi sel T-helper type 1(TH1). Fungsi sel TH1 adalah menstimulasi sistem imun sebagai pertahanan dari infeksi virus.
  • Pengatur Kadar gula darah dan Antioksidasi. Th.2003 prof.lin shi bin univ.beijing memberi asupan Ganoderma lucidum Polisakarida kepada mencit yang diinduksi dengan Aloksan ingga mengalami diabetes 10 hari. Hasil penelitian tersebut menunjukakn bahwa kandungan insulin plasma pada mencit meningkat dan kadar gula darahnya menurun.
Ad.3. Nukleosida Ganoderma. Nukleotida mengandung asam fosfat, sementara nukleosida tidak. Keduanya berperan utama sebagai 'pengatur metabolisme energi dalam sel' dan membantu dalam proses adaptasi sel terhadap lingkungan. Karena gugus fungsional asam fosfat mudah hancur selama isolasi atau akibat pemanasan, sehingga terbentuk nukleosida. tiga nukleosida aktif yaitu adenosin, uridin, dan guanin. Bioaktivitas nukleosida :
  • Efek terhadap sistem pembuluh darah jantung dan saraf. Ketiga nukleosida yang ditemukan dalam ganoderma adalah senyawa yang diakui dalam dunia kedokteran Barat dan digunakan untuk perawatan hipertensi, distrofi otot, stroke dan penyakit iskemia jantung. Kombinasi ketiga nukleosida ini digunakan untuk pengobatan yang secara langsung ditargetkan untuk neurosis. Obat ini diberikan melalui injeksi dan efektif untuk mengobati sistem pembuluh darah otak dan jantung serta sistem saraf. Karena langsung 'disuntikkan' kedalam tubuh, agar manjur harus ada dosis yang cukup dalam darah. Akan tetapi jika konsumsi obat diganti dengan meminumkan ekstrak padat ganoderma, dosis harus ditingkatkan agar jumlah adenosin, uridin,dan guanin yang masuk ke dalam aliran darah melalui sistem pencernaan mencukupi hingga memberikan efek yang diinginkan.
  • Efek Penenang. Banyak orang yang mengonsumsi ekstrak ganoderma mengalami kantuk, mudah terlelap dan mengalami kualitas tidur yang lebih baik, sementara ada juga yang menjadi lebih tenang. Reaksi semacam ini menunjukkan bahwa nukleosida ganoderma memiliki efek menstabilkan sistem saraf pusat.
  • Adenosin dan Keping Darah. Peneliti Jepang menemukan bahwa ganoderma yang diekstrak dengan air panas bermanfaat sebagai anti penggumpalan keping darah.
Ad.4. Sterol Ganoderma. Senyawa seperti ergosterol, yang ditemukan dalam kandungan sterol ganoderma, juga dapat ditemukan pada fungi lain. Dalam tes hewan, ergosterol terbukti efektif untuk menghambat pertumbuhan tumor.

Ad.5. Polipeptida Ganoderma. Polipeptida, bentuk dari protein, adalah polimer yang tersusun atas berbagai asam amino.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar